Jumat, 02 Desember 2011

Brokoli Efektif Melawan Peradangan Usus

img
Penyakit peradangan usus atau ulcerative colitis menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan dengan gejala sering sembelit, sakit perut atau diare. Gangguan ini ternyata bisa dikurangi dengan konsumsi ekstrak (sari tanaman) dari sayuran brokoli atau kelompok kubis-kubisan.

Penelitian yang dilakukan ilmuwan South Dakota State University menunjukkan ekstrak yang terbuat dari tanaman Brassica atau suku kubis-kubisan, efektif mengurangi gejala peradangan usus dan gangguan usus besar.

Orang-orang yang kerap menderita peradangan usus sangat berisiko tinggi terkena kanker usus besar. Namun kadang kala orang menganggap gangguan usus seperti sakit perut sebagai hal biasa yang bisa cepat hilang.

"Apa yang kami temukan itu tidak hanya dapat mengurangi gejala klinis ulcerative colitis, tapi juga mengurangi kerusakan yang terjadi pada jaringan epitel usus besar dan usus besar. Meskipun baru diuji ke hewan mamalia tapi ini sangat potensial penggunaannya untuk manusia," kata Professor Moul Dey dari departemen kesehatan dan ilmu gizi South Dakota State University seperti dilansir dari Medicalnewstoday, Minggu (4/7/2010).

Dia juga mengatakan ekstrak tumbuhan ini dapat secara langsung mengurangi gejala kanker usus besar karena ada hubungan jelas antara peradangan usus dengan kanker usus besar. "Hubungan ini yang akan kami lihat lebih dalam," katanya.

Professor Dey melakukan penelitian sejak tahun 2004 dengan menyaring ekstrak dari 3.000 tanaman yang memiliki khasiat anti-inflamasi. Hasilnya ditemukan, ada senyawa Phenethylisothiocyanate (PEITC) yang menunjukkan manfaat besar untuk anti-inflamsi.

Senyawa PEITC ini ternyata banyak ditemukan dalam kelompok tanaman Brassica yang meliputi brokoli, kubis, kembang kol, selada air. Barbarea Verna atau yang dikenal sebagai selada kering untuk masakan salad, sup dan hiasan, juga salah satu sumber yang kaya PEITC.

Orang yang sering makan sayuran yang mengandung PEITC, menurut Professor Dey, ternyata tidak memiliki efek samping. Namun untuk pengobatan peradangan usus diperlukan dosis lebih tinggi dari sekedar konsumsi sayuran itu sehari-hari

Tidak ada komentar: