Setelah tidur selama tujuh atau delapan jam, seharusnya seseorang mengalami penurunan kadar gula darah di pagi hari. Tapi tak sedikit orang terutama penderita diabetes yang justru kadar gula darahnya meningkat (hiperglikemia), biasanya terjadi antara jam 2-8 pagi.
"Selama tidur, tubuh mengeluarkan berbagai hormon yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Selain itu hal ini kemungkinan karena tubuh gagal merespons insulin secara normal," ujar Christy Parkin dari American Diabetes Association, seperti dikutip dariLivestrong, Rabu (16/9/2010).
Beberapa kondisi diketahui bisa menyebabkan meningkatnya kadar gula darah seseorang di pagi hari, yaitu:
Serangan fajar
Clevelend Clinic menjelaskan serangan fajar (fenomena Dawn) diakibatkan oleh hasil serangkaian perubahan alami di dalam tubuh seseorang sepanjang malam. Saat dosis insulin mulai menurun di malam hari, maka tubuh akan meresponsnya dengan cara melepaskan glukosa simpanan sehingga menyebabkan kenaikan kadar gula darah di pagi hari.
Efek Somogyi
Beberapa dekade lalu peneliti biokomia Michael Somogyi, PhD menemukan bahwa ketika penderita diabetes makan terlalu larut malam, mengonsumsi alkohol atau menggunakan insulin terlalu malam, maka akan menyebabkan terjadinya lonjakan kadar gula darah di pagi hari. Kondisi ini dikenal dengan efek Somogyi dan disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.
Penyusutan insulin
Kadar gula darah yang meningkat di pagi hari juga bisa disebabkan akibat berkurangnya (penyusutan) kadar insulin di dalam tubuh, hal ini karena dosis insulin saat malam hari berkurang atau habis.
Cara terbaik untuk menentukan penyebab dari hiperglikemia di pagi hari adalah dengan mengukur kadar gula darah sepanjang malam.
Jika kadar gula darah mulai menurun saat jam 3 pagi, ada kemungkinan efek Somogyilah penyebabnya. Jika gula darah tinggi antara pukul 3-8 pagi, maka fenomena fajar bisa menjadi pemicunya. Tapi jika kadar gula darah meningkat mulai pukul 3 dini hari hingga pagi, maka kemungkinan akibat menurunnya kadar insulin.
Jika penyebabnya sudah diketahui, maka seseorang bisa menentukan cara pencegahannya misalnya dengan mengatur kembali dosis obat yang dikonsumsi, hindari mengemil makanan ringan sebelum tidur atau menentukan rutinitas terbaik dalam menggunakan insulin. Hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat hiperglikemia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar