Banyak dari kita yang ingin menurunkan badan dengan ‘cepat’ dan pada umumnya mengambil metode Diet Rendah Karbohidrat (tinggi Protein). Para binaraga juga sering sekali menggunakan cara ini untuk membuang lemak di tubuhnya dengan cepat. Ternyata ada beberapa hal yang membuat diet jenis ini cukup berbahaya. Apakah kita harus terus menggunakan metode ini? Kapan kita harus waspada?
Karbohidrat adalah sumber energy utama dalam tubuh kita selain Protein dan Lemak. Karena itu tubuh akan lebih memilih karbohidrat untuk pemenuhan kebutuhan energynya. Kelebihan karbohidrat akan disimpan oleh tubuh menjadi lemak membuat banyak orang berpikir dengan mengatur pola makan sedemikian rupa sehingga menjadi rendah karbohidrat, tinggi protein, akan membuat lemak yang ada bisa dibakar melalui olahraga yang intensif dan tenaga yang dibutuhkan akan dipenuhi dari asupan protein yang tinggi.
Karbohidrat mempunyai empat fungsi penting yang berhubungan dengan metabolisme tubuh dan perfoma latihan, yaitu:
1. Sumber energy utama
2. Asupan karbohidrat yang cukup akan membantu protein mempertahankan sel-sel protein
3. Membantu pembakaran lemak
4. Bahan bakar untuk system saraf pusat
Mengurangi asupan karbohidrat dan menambah protein dengan harapan akan membantu tubuh membakar lemak lebih. Tetapi apabila hal itu dilakukan terus menerus, maka pada saat proses katabolik, yang mana protein diubah menjadi glucose sebagai energy, protein akan diambil dari otot yang akan menyebabkan berkurangnya massa otot. Dan pada saat perubahaan protein menjadi glucose itu menghasilkan sisa buangan berupa nitrogen yang harus dibuang melalui urine dan keringat. Nitrogen yang dibuang melalui urine ini jelas akan membebani ginjal. Jadi semakin rendah asupan karbohidrat, semakin tinggi intensitas latihan dan semakin banyak protein yang dikonsumsi, dalam waktu yang lama, akan merugikan ginjal kita. Banyak minum air yang diharapkan akan melancarkan proses ginjal, juga akan membebani ginjal apabila diet seperti ini diteruskan karena sisa buangan tersebut tetap harus melewati ginjal kita.
Yang harus Anda perhatikan adalah, cek kondisi ginjal Anda, apabila ada kelainan baik itu karena genetik atau penyakit tertentu, jangan lakukan pola diet ini. Bagi yang sangat overweight, ingin mendapatkan hasil yang cepat, pola diet ini bisa digunakan, tetapi jangan lebih dari satu bulan, dengan catatan kondisi ginjal Anda baik-baik saja. Pola diet ini seperti pisau bermata dua, gunakan dengan hati-hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar