Rabu, 25 November 2009
Aktualisasi Diri / Self actualization
Setelah sekian lama ia berganti pekerjaan, bukannya kepuasan yang ia dapat, namun justru sering muncul penyesalan. Setiap kali pindah pekerjaan, ia merasa menjumpai banyak kendala. Dan, begitu seterusnya.
Suatu ketika, pemuda itu berjumpa dengan kawan lamanya. Kawan lama itu sudah menduduki posisi direktur muda di sebuah perusahaan. Pemuda itu pun lantas bertanya, bagaimana caranya si kawan bisa memperoleh kedudukan yang tinggi dengan waktu yang relative cepat.
"Kamu dekat dengan bosmu ya?" Tanya si pemuda penasaran.
Kawan lamanya itu hanya tersenyum. Ia tahu, si pemuda curiga padanya bahwa posisi saat ini dikarenakan faktor koneksi.
"Memang, aku dekat dengan bos aku." Jawab kawan itu, "Tapi aku juga dekat dengan semua orang di kantorku. Bahkan, sebenarnya aku berhubungan dekat dengan semua orang, baik dari yang paling bawah sampai paling atas. Kamu curiga ya? Aku bernepotisme karena bisa menduduki posisi tinggi dalam waktu cepat?"
Dengan malu, pemuda itu segera meminta maaf, "Bukan itu maksud aku. Aku sebenarnya kagum dengan kamu. Masih seusia aku, tapi punya prestasi yang luar biasa sehingga bisa jadi direktur muda."
Setelah menceritakan keadaannya sendiri, si pemuda kembali bertanya, “Kawan, apa sih sebenarnya rahasia sukses kamu?”
Dengan tersenyum bijak si kawan menjawab, "Aku tak punya rahasia apapun. Yang kulakukan adalah mengaktualisasikan diriku atau fokus pada kekuatan yang aku punyai, dan berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang aku miliki. Itu saja yang kulakukan. Mudahkan?"
"Maksudmu bagaimana?"
"Aku pun sebenarnya pernah mengalami hal yang sama denganmu, merasa jenuh dengan pekerjaan yang ada dan juga tak bisa naik jabatan. Namun, suatu ketika, aku menemukan bahwa ternyata aku punya kemampuan lebih di bidang pemasaran. Maka, aku pun mencoba untuk fokus di bidang pemasaran. Aku menikmati bertemu dengan banyak orang. Selain itu, aku pun mencoba terus belajar untuk mengusir kejenuhan pada pekerjaan. Dan, inilah yang aku dapatkan.”
Pembaca yang berbahagia,
Jangan kita memilih pindah tempat kerja hanya karena ingin “melarikan diri” dari masalah. Seringkali kita merasakan sudah berjuang maksimal tetapi belum mendapatkan yang kita inginkan. Jangan pernah putus asa! Kita belum berhasil bukan karena kita tidak mampu, namun, kita belum memaksimalkan semua kekuatan yang kita miliki.
Jika kita mau mengaktualisasikan diri dengan menggali kemampuan dalam diri terus menerus, niscaya, karir kita pasti akan meningkat lebih pesat dan kesuksesan menanti kita disana.
English Version....
A young employee of an office often complained about her career. He felt that every time work, do not get satisfaction. Hard up her career, salary was not obtained in accordance with what is expected. Therefore he moved around a lot at work. He hopes, in a way that he could get memberikannnya job satisfaction, in terms of career, and salary.
After all this time he changed jobs, rather than the satisfaction that he can, but it often appears regrets. Every time a change, he was encountered many obstacles. And so on.
One time, the young man met an old friend. Old friend had already occupied the position of youth director in a company. The youth was then asked, how the friend could get a high position with a relatively quick time.
"You're close to the boss huh?" Asked the boy wonder.
Old friend just smiled. He knew, the boy suspected him that the current position due to the connection factor.
"Indeed, I was close to boss me." Friend replied, "But I'm also close with everyone in my office. In fact, I actually closely related to all people, both from the bottom to the top. You suspect it? Bernepotisme because I could occupy high positions in quick time?"
Embarrassed, the young man immediately apologized, "It's not that I mean. I was really impressed with you. Still my age, but had a remarkable achievement that could be a young director."
After telling his own state, the young man again asked, "Comrade, what's the secret of success really you?"
With a smile the wise friend answered, "I do not have any secrets. All I do is to actualize myself or focus on the strengths that I have, and try to reduce the weaknesses that I have. That's what I do. Make it easy?"
"What do you mean?"
"I had actually been through the same thing to you, feel saturated with existing work and also could not take office. However, one day, I discovered that I have more ability in the field of marketing. So I try to focus on the field marketing. I enjoyed meeting with many people. Also, I was trying to keep learning to get rid of boredom on the job. And, this is what I get. "
Readers are happy,
Do we choose to move where the work just to "run away" from problems. Often we feel are struggling maximum but not getting what we want. Do not despair! We have not succeeded not because we are not able, however, we do not maximize all the power we have.
If we are to actualize ourselves with the ability to dig themselves continuously, inevitably, our careers would have increased more rapidly and success awaits us there.
Setiap Insan Adalah Spesial / Each insan is special
Sepulang sekolah, seorang murid pria mendatangi sebuah kantor, diapun memberikan stikernya kepada seorang manajer di sana. "Pak, bapak adalah orang yang spesial buat saya. Karena nasehat-nasehatpak berikan, sekarang saya telah menjadi pelajar yang lebih baik dan bertanggung jawab. Ini ada 3 stiker yang sama, bapak bisa melakukan hal yang sama, memberikannya kepada siapapun yang menurut bapak pantas menerimanya".
Lewat beberapa hari, manajer tersebut menemui pimpinan perusahaannya yang emosional dan sulit untuk didekati. Tetapi mempunyai pengetahuan yang luas dan telah memberi banyak pelajaran hingga dia bisa menjadi seperti hari ini. Awalnya sang pemimpin terkesima, namun setelah mengetahui alasan pemberian stiker itu, dia pun menerimanya dengan haru. Sambil mengangsurkan si manajer berkata,"Ini ada 1 stiker yang tersisa. Bapak bisa melakukan yang sama kepada siapapun yang pantas menerima rasa sayang dari bapak". Sesampai di rumah, bergegas ditemui putra tunggalnya. "Anakku, selama ini ayah tidak banyak memberi perhatian kepadamu, meluangkan waktu untuk menemanimu. Maafkan ayahmu yang sering kali marah-marah karena hal-hal sepele yang telah kamu lakukan dan ayah anggap salah. Malam ini, ayah ingin memberi stiker ini dan memberitahu kepadamu bahwa bagi ayah, selain ibumu, kamu adalah yang terpenting dalam hidup ayah. Ayah sayang kepadamu". Setelah kaget sesaat, si anak balas memeluk ayahnya sambil menangis sesenggukan. "Ayah, sebenarnya aku telah berencana telah bunuh diri. Aku merasa hidupku tidak berarti bagi siapapun dan ayah tidak pernah menyayangiku. Terima kasih ayah". Mereka pun berpelukan dalam syukur dan haru serta berjanji untuk saling memperbaiki diri.
Pembaca yang luar biasa,
Kehidupan layaknya seperti pantulan sebuah cermin. Dia akan bereaksi yang sama seperti yang kita lakukan. Begitu pentingnya bisa menghargai dan menempatkan orang lain di tempat yang semestinya. memuji orang lain dengan tulus juga merupakan ilmu hidup yang sehat, bahkan sering kali pujian yang diberikan disaat yang tepat akan memotivasi orang yang dipuji, membuat mereka bertambah maju dan berkembang, dan hubungan diantara kitapun akan semakin harmonis, mari kita mulai dari diri kita sendiri, belajar memberi pujian, menghormati dan memperhatikan orang lain dengan tulus dengan demikian kehidupan kita pasti penuh gairah, damai dan mengembirakan.
Salam sukses luar biasa!
English Version..
Once there, in one elementary school classes, not the teacher started the lesson with the topic, "Every human being is special". Human presence in the world is so meaningful and important. "My children, you, every child is important and special for the mother. All the teachers love you and teach you because you are personally important and special. Today is a special mother carrying a red sticker that said" I am special ". You go one by one , the mother would put this sticker on your left breast ". The orderly progress of children one by one to receive a sticker and a kiss of affection from their teachers instead. When finished, bu the teacher continued "I give you each additional sticker 4. Give and pin 1 to the person who you think is special, as an expression of respect and thanks and then leave the other 3 stickers to be forwarded to the person who did it felt special , and so on. See what .......".
After school, one student went to an office man, And he gave stickers to a manager there. "Sir, my father was a special person for me. Nasehatpak For advice-giving, now I've become a better learner and responsible. This is the same sticker 3, you could do the same thing, give it to anyone who think the father deserves accept it ".
Through a few days, the manager led the company to meet the emotional and difficult to approach. But have a broad knowledge and have given many lessons until she could be like today. Initially the leader stunned, but after noticing a sticker giving the reasons, he was accepted with emotion. Handing him the manager said, "This is the remaining 1 sticker. You can do the same to anyone who deserves compassion of the father". Arriving at the house, rushed to find his only son. "My son, during the father did not pay much attention to you, spend time with you.'m Sorry your father who often angry because the little things you've done and dad think is wrong. Tonight, the father wants to give these stickers and told to that for the father, other than your mother, you are the most important thing in life father. I love you ". After a stunned moment, the boy hugged his father, sobbing. "Daddy, I actually had planned to have committed suicide. I felt my life was not meant for anyone and my father never loved me. Thank you father". They also embraced in gratitude and emotion, and promised to improve each other.
Readers are extraordinary,
Life like as a reflection of a mirror. He will react the same way we did. Once the importance to respect and put others in the proper place. praising others is also a genuinely healthy life sciences, often in times of praise given the right to motivate people who are praised, making them look up and developed, and the relationship between we shall increasingly harmonious, let's start from ourselves, learn to give praise, respect and caring for others with sincerity in our lives must be so full of passion, peace and
Menu, Masakan Lidah,,,,/Tongue Dishes
"Wahai pemuda, tahukah kamu masakan yang paling baik di dunia? Dan, tolong masakkan aku makanan terbaik di dunia ini," titah sang raja.
Mendengar perintah tersebut, sang pemuda segera pergi ke pasar. Ia berjalan-jalan keliling di pasar sambil berpikir apa yang terbaik untuk dimasak bagi sang raja. Setelah lama berpikir, akhirnya dia memilih untuk membeli lidah sapi. Sesampai di rumah, dia segera memasak lidah sapi itu menjadi lima jenis sayuran dan segera diantarnya ke istana.
Raja segera menyantap hidangan yang diberikan oleh sang calon perdana menteri. Sembari mencicip, ia pun bertanya, "Masakan ini enak sekali, dibuat dari apakah sayuran ini?"
Sang pemuda pun menjawab, "Paduka yang mulia, sayur ini semuanya saya buat dari lidah sapi."
Raja pun bertanya, bagaimana sang pemuda memutuskan memilih lidah sapi sebagai masakan yang terbaik untuk sang raja. "Dari sekian banyak daging yang mahal, mengapa kamu justru memilih lidah sapi untuk dimasak?"
Sang pemuda pun menjawab, "Di dunia ini, lidah adalah salah satu komponen terpenting dan paling membawa manfaat Baginda. Raja bisa mengucapkan titah dengan lidah. Selain itu, lidah juga bisa mengabarkan hal yang baik-baik serta positif. Hebatnya lagi, dengan lidah kita juga bisa menyadarkan orang yang putus asa, bisa membuat yang kesepian jadi bahagia dan gembira."
Sang raja pun sangat puas dan senang dengan penuturan sang calon perdana menteri. Ungkapan bijak yang diceritakan dengan runtut membuat raja merasa pilihannya tak salah. Namun, sebagai raja yang punya pengalaman sangat luas, raja pun ingin mengujinya lebih lanjut. Maka, raja pun berujar kepada sang calon perdana menteri, "Sungguh, aku kagum dengan pemikiranmu. Namun, aku masih penasaran. Karena itu, kali ini cobalah buatkan aku makanan yang paling buruk di dunia."
Sang pemuda terlihat berpikir keras. Namun, ia lantas tersenyum, seperti menemukan jawaban dari titah tersebut. Maka, keesokan harinya, ia pun pergi ke pasar untuk mencari bahan makanan untuk membuat masakan paling buruk di dunia. Sesampainya di rumah, segeralah dimasaknya bahan tersebut menjadi lima masakan untuk sang raja.
Makanan itu pun segera disuguhkan pada baginda. Namun, saat melihat masakan tersebut, sang raja segera bertanya. "Apa yang kamu lakukan. Mengapa kamu kembali memasak lidah sapi untuk kau suguhkan padaku? Bukankah aku meminta kamu memasak makanan paling buruk di dunia? Sedangkan tempo hari, kamu saat aku minta masakan terbaik, kamu juga memasak lidah. Tapi, sebaliknya, kini kamu juga masak lidah sebagai masakan terburuk?"
Sang pemuda calon perdana menteri pun segera menjelaskan maksudnya, "Baginda yang mulia, di dunia ini lidah sangat berguna dan membawa banyak kebaikan. Namun, pada sisi yang lain, lidah juga bisa membawa keburukan. Lidah bisa membuat kata-kata yang salah, membuat fitnah yang mengadu domba antar manusia. Lidah yang salah akan melahirkan masalah. Lidah yang dipenuhi hal negatif akan membawa pengaruh yang bisa membuat keluarga bahkan negara tak lagi utuh. Karena itu, lidah bisa membawa kebaikan dan sekaligus keburukan. Jika ditujukan untuk kebenaran, akan menghasilkan kebahagiaan. Jika salah digunakan, bisa mendatangkan kenestapaan."
Sang raja pun makin terkagum-kagum dengan pemuda pilihannya itu. Maka, sang raja pun menobatkannya menjadi perdana menteri kerajaan dan si pemuda pun terbukti mampu menjalankan amanah sebagai pemimpin dengan penuh kebijaksanaan.
Netter yang luar biasa,
Lidah memang tak setajam pisau. Namun, dengan lidah, kita bisa membunuh dan melukai. Melalui kalimat yang terucap, dengan untaian kata yang terangkai, jika tak hati-hati dan dilandasi kebijaksanaan, lidah dapat menjadi "pisau" tajam yang menghujam hingga ke relung hati. Teman bisa jadi musuh, relasi bisa jadi tak lagi peduli, persaudaraan pun bisa terpecah belah.
Karena itu, gunakan lidah dengan hati-hati. Biasakan lidah mengucap kata penuh makna. Jadikan lidah penyambung tali saudara. Untai kalimat positif di setiap saat. Sebab, hanya dengan ucapan yang penuh tanggung jawab, kita akan jadi manusia berguna. Tentunya, bukan sekadar ucapan di ujung lidah belaka. Namun, harus pula disertai tindakan yang membawa manfaat nyata.
Mari, hiasi lidah dengan kebaikan, maka hidup akan bertaburkan kebahagiaan.
English Version...
One time, there was a king who will choose the prime minister for the kingdom. Several candidates have been tested, to stay one candidate it deems most qualified because of the nature of intelligence and wisdom. However, before the king determined to make as prime minister, the king still wanted to make sure that the youth was one of the options. Therefore, the king summoned the young prime minister candidate.
"O youth, do you know the best cuisines in the world? And, please masakkan me the best food in the world," the king's edict.
Heard the command, the young man immediately went to the market. He walks around in the market, wondering what is best to cook for the king. After long thought, he finally chose to buy a cow's tongue. When she got home, he immediately cooked cow tongue into five types of vegetables and diantarnya to the palace immediately.
King immediately meal provided by the prospective prime minister. As I sip, he asked, "Food is very good, made of whether these vegetables?"
The young man replied, "Your Majesty is glorious, this vegetable I make everything from beef tongue."
King was asked, how the young man decided on a cow's tongue as the best food for the king. "With so many expensive meat, why do you instead choose to cook beef tongue?"
The young man replied, "In this world, the tongue is one of the most important component and at least bring the benefits of His Majesty. The king can say the edict with his tongue. In addition, the tongue can also preach the good and positive.'s Even more remarkable, with our tongue can also realize people are desperate, the lonely can make so happy and excited. "
The king was very satisfied and pleased with the narrative of the candidate prime minister. Adage coherently narrated by making the king feel no wrong choice. However, as the king who had vast experience, the king also wanted to test it further. So, the king had said to the prospective prime minister, "Really, I'm impressed with your thinking. However, I'm still curious. Therefore, this time I try to make the worst food in the world."
The young man looked thoughtful. However, he then smiled, like finding the answer to these decrees. So, the next day, he went to the market for food ingredients to make the worst food in the world. At home, immediately cooked ingredients into five dishes for the king.
The food was immediately served to the king. However, when viewing these dishes, the king immediately asked. "What are you doing. Why do you come back to cook beef tongue for you suguhkan me? Did I ask you to cook food in the world's worst? The other day, I ask you as the best food, you also cook the tongue. But, on the other hand, now you also cook the tongue as the worst food? "
The young candidate was prime minister immediately to the point, "the glorious Majesty, the world's tongue is very useful and bring a lot of good. However, on the other hand, the tongue also can bring harm. The tongue can get the words wrong, making defamation the pitting of man. The tongue is wrong to give birth problems. The tongue is full of negative things that will bring influence to make the family no longer even the whole country. Therefore, the tongue can bring both good and bad. If directed to the truth, will yield happiness . If one is used, can bring grief. "
The king was even more amazed by the youth's choice. So, the king menobatkannya become prime minister and the young royal had proven capable of running the mandate as a leader with great wisdom.
Remarkable Netter,
The tongue is not as sharp as a knife. However, with the tongue, we can kill and injure. Through the spoken sentence, with a string of words strung, if not carefully and based on wisdom, the tongue can be a "knife" sharp niche Menghujam to heart. Friends can become enemies, the relationship could be no longer cares, fraternity could disintegrate.
Therefore, use your tongue carefully. Familiarize tongue spoken word full of meaning. Make civil tongue strap connector. Strand positive sentence in every moment. Because, just by saying that full responsibility, we will be a useful human being. Of course, not just words on the tip of the tongue alone. However, it should be accompanied by actions that bring real benefits.
Come, garnished with a good tongue, then life will be studded happiness.
Tebing Bunga Lily
Rumput-rumput liar di sekitarnya mengejek dan menertawakannya. Burung-burung dan serangga pun menasihatinya agar tunas lily jangan bermimpi menjadi bunga. Mereka pun berkata, "Hai tunas muda, sekalipun kamu bisa mekar menjadi kuntum bunga lily yang cantik, tetapi lihatlah sekitarmu. Di tebing yang terpencil ini, biarpun secantik apa pun dirimu kelak, tidak ada orang yang akan datang melihat dan menikmati keindahanmu."
Diejek seperti itu, tunas bunga lily tetap diam dan semakin rajin menyerap air dan sinar matahari agar akar dan batangnya bertumbuh kuat. Akhirnya, suatu pagi di musim semi, saatnya kuncup pertama pun mulai bertumbuh. Bunga lily merasa senang sekali. Usaha dan kerja kerasnya tidak sia-sia. Hal itu menambah keyakinan dan kepercayaan dirinya.
Dia berkata kepada dirinya sendiri, "Aku akan mekar menjadi sekuntum bunga lily yang indah. Kewajibanku sebagai bunga adalah mekar dan berbunga. Tidak peduli apakah ada orang yang akan melihat atau menikmati keberadaanku. Aku tetap harus mekar dan berbunga sesuai dengan identitasku sebagai bunga lily."
Hari demi hari, waktu terus berjalan. Akhirnya, kuncup bunga lily pun mekar berkembang-tampak indah dan putih warnanya. Saat itulah, rumput liar, burung-burung, dan serangga tidak berani lagi mengejek dan menertawakan si bunga lily.
Bunga lily pun tetap rajin memperkuat akar dan bertumbuh terus. Dari satu kuntum menjadi dua kuntum, berkembang lagi, terus dan terus berkembang, semakin banyak. Sehingga jika dilihat dari kejauhan, tebing pun seolah diselimuti oleh hamparan putih bunga-bunga lily yang indah. Orang-orang dari kota maupun desa, mulai berdatangan untuk menikmati keindahan permadani putih bunga lily. Dan tempat itu pun kemudian terkenal dengan sebutan "Tebing Bunga Lily."
Para pembaca yang berbahagia,
Cerita semangat bunga lily ini menginspirasikan kepada kita, saat kita mempunyai impian, ide, keinginan, atau apapun yang menjadi keyakinan kita untuk diwujudkan, jangan peduli ejekan orang lain! Jangan takut diremehkan oleh orang lain! Tidak perlu menanggapi semua itu dengan emosi, apalagi membenci. Justru sebaliknya, tetaplah yakin dan berjuang dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Buktikan semua mimpi bisa menjadi nyata.
Hanya dengan bukti keberhasilan yang mampu kita ciptakan, maka identitas kita, jati diri kita, lambat atau cepat pasti akan diakui dan diterima; selaras dengan pepatah yang menyatakan: "A great pleasure in life is doing what people say, you cannot do." Kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah mampu melakukan apa yang dikatakan orang lain tidak dapat kita lakukan.
Salam sukses luar biasa! t
Kamis, 05 November 2009
What My Fault???
I Think I Dont Make a Fault To You.......
Knapa yah orang-orang yang selalu berpihak sama anda yang Anda salahkan???
Apa benar kata orang-orang bahwa dunia ini sudah ingin kiamat , sehingga pikiran para manusia itu diputarbalikan ??
I Think No....
saya rasa bukan dunia ini yang salah,
tapi karena ada orang-orang yang seperti Anda-lah yang membuat itu terjadi..
ga tau isi hati g ini benar atau salah.
Tapi sampai saat ini saya hanya dapat mendoakan agar Anda dapat diberikan pencerahan sehingga Anda sadar bahwa orang-orang seperti kami lah yang selama ini mendukung Anda, mengerjakan dengan sepenuh hati apa yang Anda minta sehingga Anda dapat berada di posisi atas seperti yang Anda rasakan sekarang. Namun apakah doa dari kami yang selama ini telah membantu Anda dapat mencerahkan pikiran Anda?
Saya rasa tetap tidak,
Apa materi yang membuat anda perpikiran picik??
Kami ini bukan budak materi, kami hanya bekerja untuk Anda...
kami-kami inilah yang membuat anda menanjak,
tapi kami juga bisa membuat Anda hancur dalam waktu kurang dari 1 bulan,
1 bulan???
sepertuinya itu terlalu lama
bahkan kami bisa menghancurkan kerja keras anda selama ini dalam waktu kurang dari 1 bulan???
tidak mungkin bisa???
who says??
impossible is nothing....
tapi kami tidak akan melakukan sejauh itu sebelum anda melakukan sesuatu kesalahan pada kami yang tidak bisa di maafkan
Apa pikiran kami ini jahat?
ini bukan terjadi karna hati kami yang membenci Anda secara keseluruhan atau picik dalam Arti luas,
tapi keadaan inilah yang membuat kami ingin memikirkan 1 hal yang tidak baik seperti ini??
1 kebenaran di mata semua orang adalah satu kesalahan di benak Anda,
walaupun itu benar, pasti ada saja kesalahan yang ingin anda cari,
"NOBODY'S PERFECT" mungkin kata-kata itu yang ingin sekali saya tekankan pada Anda
"Tak Ada Manusia Yang Sempurna"
camkanlah kata-kata itu dari lubuk hati Anda yang paling dalam kalau anda bener-benar membuka blog yang saya buat
Blog ini saya buat bukan hanya melampiaskan kekesalan saya pada Anda, tapi juga beberapa orang dari kami...
Thanx buat orang-orang yang sempetin buat baca blog ini
ditunggu kritik dan sarannya, ...
Hahahahahah
Time To Stretch Yourself
Beranilah Untuk Memulai
Ketika perlahan Anda akan memasuki suatu keadaan yang baru, ada suatu ketakutan berkecamuk dalam diri. "Mampukah saya memulainya?" Itulah pertanyaan mendasar yang akan menggoyahkan keyakinan Anda. Hanya ada dua pilihan di depan Anda: mencoba memulainya atau mundur-dan berarti Anda menyerah.
Padahal, Anda tidak akan pernah tahu seberapa besar potensi yang Anda miliki jika tidak berani untuk memulai. Jika diibaratkan hidup adalah sebuah per, Anda tidak akan pernah tahu sepanjang apa per itu dapat ditarik jika Anda tidak pernah mencoba atau takut untuk menariknya.
Maka mulailah! Atasi rasa takut Anda karena itu adalah hal yang wajar. Bahkan, Anda telah berada di jalan yang tepat. Mengapa? Karena, apa yang akan Anda mulai itu sangat berharga bagi diri Anda.
1. Pilihlah Impian Anda (Tentukan Target yang Jelas)
Sebelum Anda memulai dengan hal baru, yakinkan diri Anda bahwa ini merupakan impian yang selama ini ingin Anda raih. Dengan pilihan yang tepat, Anda akan lebih yakin untuk memulai segalanya. Pencapaian seseorang ditentukan dari berbagai hal, mulai dari usahanya, keyakinannya, hingga ada pula yang mengaitkannya dengan keberuntungan. Namun, hal-hal tersebut hanya seperti mutiara-mutiara yang berceceran.
Ada satu yang sangat penting untuk menyatukan semua mutiara tersebut, yaitu talinya. Ketika mutiara-mutiara tersebut dirangkai dengan talinya, akan menjadi sebuah kalung yang berharga. Lalu apa sebenarnya tali tersebut dalam hidup kita? Pilihan, pilihan untuk menjadi apa yang Anda inginkan. Orang bisa sukses karena dia memilih untuk sukses. Jika Anda tidak memiliki dasar yang kuat tentang apa yang ingin Anda raih, keyakinan Anda untuk memulai lebih menggoyahkan.
2. Jangan Terpengaruh oleh Kegagalan Masa Lalu
Jangan pernah menganggap ketakutan yang muncul ketika Anda ingin memulai sesuatu sebagai akibat dari kegagalan di masa lalu. Anggaplah kegagalan itu sebagai suatu proses menuju kesuksesan atau hasil lain dari kesuksesan. Syukuri kegagalan tersebut. Karena, dengan kegagalan, Anda memiliki pengalaman berharga untuk memulai lembaran baru dalam kehidupan ini. Anda belajar untuk mengetahui mana yang baik dan buruk bagi Anda melalui kegagalan.
Ubah mindset tentang diri Anda sendiri. Jika Anda hanya memikirkan tiga kata, yaitu gagal, gagal, dan gagal, Anda akan gagal. Jika mindset Anda tidak diubah, Anda akan terus terpuruk dalam kegagalan.
Jangan pernah menyerah karena kegagalan. Jika Anda menyerah, impian Anda tidak akan tercapai. Parahnya, semakin sering Anda menyerah karena kegagalan, hal tersebut menjadi biasa dalam hidup Anda. Maka, mulailah lembaran baru dalam hidup Anda dengan keyakinan, bukan dengan berkaca pada
masa lalu.
Cukup ambil hal-hal penting dari kegagalan yang pernah terjadi. Jangan menjadikannya pedoman bagi hidup Anda. Seperti ketika menyetir mobil, Anda tidak akan terus melihat ke kaca spion, melihat apakah kendaraan di belakang Anda lewat, melihat bagaimana kondisi di belakang Anda. Namun, Anda harus fokus melihat ke depan dan hanya sesekali melihat ke belakang untuk melihat keadaan di belakang Anda. Life must go on !
3. Buka Pikiran Anda terhadap Segala Kemungkinan Baru
Jangan pernah takut untuk memulai hanya karena orang di sekeliling Anda meragukan kemampun Anda. Buka pikiran Anda dan jadilah diri sendiri. Jika Anda hanya memikirkan tanggapan orang, Anda tidak akan bisa berkembang. Bukan orang lain yang menentukan apa yang harus dilakukan, tapi Anda sendirilah pembuat keputusannya. Maka, ketika keputusan itu sudah yakin Anda buat, jangan pernah mundur. Jangan pernah menyerah !
Sesuatu yang menjatuhkan Anda harus menjadi sesuatu yang memotivasi diri Anda untuk mengejar impian. Semakin banyak orang yang meragukan Anda, seharusnya Anda semakin termotivasi untuk mencapai cita-cita. Buktikan kepada mereka bahwa Anda bisa dan mampu untuk menggapainya.
Seperti sebuah ungkapan "A great pleasure in life is doing what other people say you can't do it". Slogan ini adalah cara saya untuk menangkis tanggapan orang. "Setiap kali orang mengatakan kita tidak bisa, malah semakin mendorong kita untuk menggapai impian tersebut." ~Rudy Lim
Orang bijak berkata bahwa nasib di tangan kita. Kita sendiri yang meramal masa depan kita dan jalan apa yang akan Anda ambil berikutnya. Jika ada lembaran baru yang harus Anda buka, jangan ragu untuk memulai. Yakinkan kepada diri sendiri dan semua orang bahwa Anda bisa. Anda mampu!
Semoga bermanfaat dan Salam Hebat Luar Biasa !
***